Diri sendiri
Play; Kunto aji- sulung
Sudah berapa waktu yang terlewati
Sudah berapa air mata yang menjadi saksi
Dan sudah berapa tawa yang berusaha menghibur diri
Untuk kamu, berbahagialah sekarang
Hai teman,
Saat ini, aku hanya ingin berbagi
pesan untuk kita semua. Sebelumnya, terima kasih
telah menyempatkan membaca tulisan ini. Semoga ini bisa menjadi temanmu saat
sepi, penenangmu dikala takut, dan bahagiamu dikala sedih.
Kalian pernah ga merasa benci
banget sama diri sendiri? Mungkin kaya selalu menyalahkan diri atas apapun yang
terjadi. Aku termasuk pribadi yang kadang selalu menyalahkan diri atas apa yang
terjadi. Misalnya, saat aku ga berhasil untuk mendapatkan apa yang aku mau, pasti
aku akan mengklaim diri aku bodoh, ga beruntung dan hal lain sebagainya. Sampai
di satu titik, aku merasa aku ga berguna untuk ngelakuin apapun. karena merasa
selalu gagal dalam melakukan apapun. Dan suatu hari, aku pernah baca di satu buku. Tertulis indah
kalimat mantra disana, kira-kira seperti ini, ” Sudah berapa banyak bilang
terima kasih kepada diri sendiri?”. kalimat yang awalnya menurut aku aneh,
karena untuk apa berterima kasih pada diri sendiri? Toh dia ga berbuat apa-apa.
Kalimat dibuku itu, belum
berhenti sampai disitu saja. Ada sambungannya, yang memiliki inti seperti ini,
berterima kasihlah pada diri yang sudah berusaha kuat, berusaha belajar, dan
berusaha memahami apapun. Benar pula,
pikirku. Setelah aku mencerna kalimat itu, aku meng-iya-kan kata-katanya. Aku baru
menyadari, sudah berapa belas tahun menjalani hidup tanpa berterima kasih pada
diri sendiri. Mungkin kita terlalu mudah untuk mengucapkan terima kasih pada
orang lain, namun sulit mengucapkan terima kasih pada diri sendiri. Kamu harus
ingat, yang bisa membawa kamu pada tahap yang sekarang adalah diri kamu
sendiri. Yang menjadi peran utama dalam hidupmu, adalah dirimu sendiri. Berusahalah
untuk menghargainya, jangan enggan untuk sekedar berterima kasih. Kamu menjadi
manusia yang kuat, manusia yang cerdas, manusia yang bermanfaat , itu semua
adalah proses dari usaha diri kamu. Hebat, bukan?!.
Kamu terlalu sering memuji karya orang lain,
dan menghinakan perbuatan sendiri
terlalu memikirkan perasaan orang
lain
dan melukai diri sendiri
berhentilah menyakiti dan
menyalahkan diri
kadang ia butuh sebuah apresiasi
walau hanya sekedar kata “terimakasih”
Ayo, mulai sekarang berhenti
menyalahkan diri dan ganti menjadi menyemangati diri. Salah dan gagal itu
perbuatan manusiawi, jadi jangan terlalu menganggap hal itu adalah keji. Kamu berhak
mengalami sebuah proses kehidupan, dimana didalamnya ada saatnya kamu merasa
berhasil dan gagal. Saat berhasil, jangan lupa berterima kasih pada diri. Saat gagal,
jangan menyalahkan diri. Biarkan orang lain saja yang meninggalkan dan membenci
kamu, KAMU JANGAN.
Untuk kamu yang sekarang sedang
dalam keadaan tidak baik-baik saja, tetap tersenyum ditempatmu. Berhenti mengurung
diri dalam sebuah penyesalan dan kesalahan. Jangan meninggalkan diri sendiri. Kamu
berhak berbahagia.
Comments
Post a Comment