Kamu cantik?
Hai,
selamat malam.
Siapapun
kamu yang membaca tulisan ini, semoga selalu dalam lindungan Tuhan, dan selalu
diberikan kebahagiaan dalam hidup. Jangan lupa tersenyum. Sudahi dulu air
matanya, beri kesempatan pada tawa. Mari kita nikmati kisah ini
Beberapa
waktu lalu, saya berkesempatan untuk menonton video dari youtuber. Gita
savitri, ya video yang sangat bermakna. video yang membahas tentang body image
dan mencintai diri sendiri . Setelah itu, saya merasa hal ini perlu saya tulis,
karena ini sering terjadi dan sangat relevan dalam kehidupan. Khususnya pada
kaum hawa.
Manusiawi,
jika kita ingin terlihat cantik
Manusiawi,
jika kita ingin terlihat menarik
Manusiawi,
jika kita ingin terlihat sempurna
Semua
adalah sifatnya manusia, ingin terlihat baik dan indah dimata orang lain. Itu
pasti. Tapi, terkadang banyak yang salah
mengartikan bagaimana cara mereka ingin terlihat seperti itu. Merubah
sana sini, demi mendapat predikat sempurna.
Menghilangkan jati diri, agar bisa dipuji. Membenci pemberian tuhan, dan
merasa ia lebih tau apa yang terbaik baginya. Padahal kita tau sendiri, gelar ‘sempurna’
tidak akan pernah menjadi milik manusia.
Mungkin
saat ini banyak orang yang tidak percaya pada dirinya, karena lingkungan yang
membuatnya seperti itu. Terlalu
dihadapkan pada penilaian yang secara tidak langsung, mendiskriminasikan
hal-hal tertentu dari seseorang. Hal seperti itu terkadang membuat orang tidak
percaya bahkan membenci dirinya sendiri. Sebabnya adalah, Kita terlalu menjadi
apa yang orang lain inginkan. Seolah-olah kita hidup hanya untuk penilaian
orang lain. Padahal nyatanya, mereka juga tidak peduli ketika kamu melakukan
apapun bukan?.
Stigma bahwa menjadi cantik dan sempurna akan diperlakukan baik oleh orang lain, menjadi salah satu faktor orang-orang ingin diperlakukan seperti itu. Padahal kita tau sendiri, standarisasi cantik dan sempurna itu sebenarnya tidak ada. Semua standard dan penilaian cantik, itu kita yang menciptakan. Mungkin, banyak artikel yang sudah menjelaskan bahwa predikat 'cantik' dalam setiap negara itu berbeda-beda. Hal itu membuktikan, sebenarnya standarisasi kamu dianggap cantik dan sempurna itu tidak selalu sama. Definis cantik itu, terlalu kamu simpulkan dalam penilaianmu sendiri.
Stigma bahwa menjadi cantik dan sempurna akan diperlakukan baik oleh orang lain, menjadi salah satu faktor orang-orang ingin diperlakukan seperti itu. Padahal kita tau sendiri, standarisasi cantik dan sempurna itu sebenarnya tidak ada. Semua standard dan penilaian cantik, itu kita yang menciptakan. Mungkin, banyak artikel yang sudah menjelaskan bahwa predikat 'cantik' dalam setiap negara itu berbeda-beda. Hal itu membuktikan, sebenarnya standarisasi kamu dianggap cantik dan sempurna itu tidak selalu sama. Definis cantik itu, terlalu kamu simpulkan dalam penilaianmu sendiri.
Kebanyakan
orang mungkin menganggap bahwa definisi cantik adalah, mereka yang punya hidung mancung, badan
langsing, rambut panjang, wajah mulus, kulit putih, dan memiliki tubuh yang
tinggi. Ya, rata-rata penilaian orang, tentang bagaimana definisi cantik adalah
seperti itu. Lalu, mereka merasa diri mereka jelek dan tidak percaya diri. Dan rasa
itu muncul juga karena mereka yang menciptakan penilaian itu juga. Sebenarnya,bagaimana
kamu menilai diri kamu adalah tergantung pemikiranmu sendiri. Semakin kamu
menciptakan standarisasi yang tidak kamu miliki, semakin kamu tidak percaya
diri.Tapi, ketika kamu memberikan sebuah sugesti bahwa cantik adalah kamu dan apapun
yang sudah Tuhan ciptakan pada dirimu, mungkin rasa ketidakpercayaan diri itu akan
perlahan menghilang.
Mungkin ada sebagian yang menyela dengan
argumen,"kamu bisa berkata seperti itu, karena kamu terlahir cantik"
dan lain sebagainya. Pasti banyak orang yang akan berdalih seperti ini. Lagi
dan lagi, kamu terlalu menciptakan definisi cantik sesuai dengan omongan orang
lain. Kenapa tidak memberikan dan mengusulkan definisi cantik menurut dirimu dan
seluruh yang kamu miliki?, sehingga tidak lagi tercipta sebuah hinaan atau
bullying mengenai fisik, khusunya terhadap diri sendiri.
Tidak ada lagi kata-kata yang mendiskriditkan seseorang. Tidak ada kalimat, " kamu jelek, kamu item, kamu gendut, kamu kurus". Tapi akan beralih menjadi kalimat " kamu cantik dengan dirimu sendiri" klasik memang sebuah kalimat yang seperti itu, tapi emang begitu adanya. Kamu tidak perlu menjadi apa yang didefiniskan orang lain.
Tidak ada lagi kata-kata yang mendiskriditkan seseorang. Tidak ada kalimat, " kamu jelek, kamu item, kamu gendut, kamu kurus". Tapi akan beralih menjadi kalimat " kamu cantik dengan dirimu sendiri" klasik memang sebuah kalimat yang seperti itu, tapi emang begitu adanya. Kamu tidak perlu menjadi apa yang didefiniskan orang lain.
Hiduplah,
sebagai definisimu sendiri.
Jika
cantik, menurutmu adalah dengan menggunakan riasan wajah, silahkan lakukan
itu. Jika cantik, menurutmu adalah tidak
menggunakan riasan wajah, silahkan lakukan itu. Jika cantik, menurutmu adalah
merubah seluruh ciptaan tuhan, coba berkaca sejenak. Apa sih, yang menjadikanmu
begitu membenci ciptaan Tuhan? bukankah, Tuhan sendiri yang menjanjikan bahwa
Dia menciptakan manusia dengan sesempurna mungkin?. Lantas, mengapa kamu
bersikap seolah Tuhan tidak melakukan itu? menjadi cantik itu perlu,tetapi standar
cantik itu kamu yang tau. Seperti apapun definisi cantik menurutmu, tapi
pastikanlah kamu untuk mencintai diri sendiri.
Jadilah
cantik, seperti apa yang kamu mau,
Bukan
cantik seperti apa yang orang mau
Mengikuti
kata orang lain,
Menjadikanmu
lupa akan diri sendiri
Bukannya
semakin mencintai diri sendiri,
Justru malah membenci apa yang ada pada diri
Berhenti
untuk hidup dengan apa kata orang,
Hiduplah
dengan apa kata Tuhan.
Hai. Aku menyukai tulisanmu. Aku mengagumimu yang berusaha berbagi inspirasi bagi orang banyak. Mari sama-sama belajar, mari sama-sama berkembang, mari sukses bersama! Semangat kak!
ReplyDeleteMerespon berbagai stereotipe yang melekat di society kita, bagaiamanapun yang memiliki good-looking akan mendapat perlakuan dan respon yang lebih menyenangkan. Tidak bisa dibohongi. Dan untuk dapat hidup selaras dengan definisi orang lain tanpa mengesampingkan definisi kita, sebagai perempuan kita perlu mental yang super duper kuat. Saling support ya. Terimakasih ya sudah berbagi :))
ReplyDelete