Untukmu,
Dari aku, untuk aku. Tidak mudah menadi kamu, sampai pada akhirnya kita bisa sama-sama berdiri dengan kaki sendiri. sampai pada akhirnya kita bisa sama-sama belajar mengikhlaskan sampai pada akhirnya kita bisa sama-sama saling mencintai diri sendiri. Dituntut untuk lebih mengerti, Dituntu untuk lebih cepat beranjak menjadi dewasa. Apakah kau masih mengingat senyum anak kecil itu, saat usianya sungguh masih sangat muda dan harus bertingkah bahwa semua baik-baik saja. Bagaimana ia ingin terlihat sama seperti mereka, dan menutupi segalanya. Kini tidak perlu lagi. Katakan, ungkapan apapun yang menjadi perasaanmu. Tidak semua hal harus baik-baik saja. Kalau tidak ada yang mencoba mendengarkanmu, kembalilah paddaku. Telingaku niscaya siap sedia. Kalau tidak ada yang mencoba memelukmu, kembalila padaku. Jika nantinya tidak ada satupun yang akan menerimamu, kembalilah padaku, dirimu sendiri. Bukankah lelah perjalananmu? jauh masih panjang perjalanan, jangan takut untuk mencoba melangkah. ...